Senin, 25 Februari 2019

RANGKUMAN MATERI FISIKA KELAS 10 SEMESTER 1

Bab I

Pengukuran

  1. Satuan yang dipakai saat ini adalah satuan Sistem Internasional (SI).
  2. Ada tujuh besaran pokok dalam SI, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah mol.
  3. Besaran pokok  adalah besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran yang lain. Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dengan menurunkan besaran pokok. Dimensi suatu besaran adalah cara besaran tersebut tersusun atas besaran-besaran pokoknya.
  4. Dimensi mempunyai dua kegunaan, yaitu untuk menentukan satuan dari suatu besaran turunan dan menunjukkan kesetaraan beberapa besaran yang sepintas tampak berbeda.
  5. Instrumen pengukuran adalah alat-alat yang digunakan untuk mengukur suatu besaran. Misalnya, panjang dengan mistar, massa dengan neraca, dan waktu dengan jam.
  6. Setiap pengukuran pasti terdapat ketidakpastian yang disebabkan beberapa kesalahan, antara lain, kesalahan internal, kesalahan sistematik, dan kesalahan acak.
  7. Kesalahan internal adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada pengamat saat melakukan pengukuran.
  8. Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang mempengaruhi kinerja alat. Misalnya, kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan komponen alat atau kerusakan alat, kesalahan paralaks, perubahan suhu, dan kelembapan.
  9. Kesalahan acak adalah kesalahaan yang terjadi karena adanya fluktuasi-fluktuasi halus pada saat melakukan pengukuran. Misalnya, karena adanya gerak brown molekul udara, fluktuasi tegangan listrik, landasan bergetar, bising, dan radiasi.
  10. Pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang hanya dilakukan sekali saja.
  11. Ketidakpastian pada pengukuran tunggal diperoleh dari setengah skala terkecil alat yang digunakan.
  12. Pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan beberapa kali.
  13. Nilai yang digunakan sebagai pengganti nilai yang mendekati benar (x0) adalah nilai rata-rata dari data yang diperoleh (\bar{x}_0). 
  14. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut : \bar{X}_0=\frac{X_1+X_2+X_3+...+X_n}{N}=\frac{\sum X_i}{N}
  15. Ketidakpastian (ΔX) pada pengukuran berulang diperoleh dari nilai simpangan baku nilai rata-rata sampel. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut
  16.  \triangle X=\frac{1}{N}=\sqrt {\frac{N\sum X_{i}^{2}-(\sum X_{i})^{2}}{N-1}}
  17. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai (besar) dan arah, antara lain, perpindahan, kecepatan, percepatan, momentum, dan gaya.
  18. Resultan vektor merupakan jumlah dari dua atau lebih vektor.
  19. Resultan vektor dapat diperoleh dengan beberapa metode, antara lain, metode segitiga, metode jajargenjang, poligon, dan analitis.
  20. Rumus mencari resultan vektor dan arahnya dengan metode analisis adalah sebagai berikut.R=\sqrt{F_{1}^{2}+F_{2}^{2}+2F_{1}F_{2}cos \alpha} dan \frac {R}{sin \alpha}=\frac{F_{1}}{sin(\alpha-\beta)}=\frac{F_{2}}{sin \beta}
  21. Vektor komponen adalah dua buah vektor atau lebih yang menyusun sebuah vektor.
  22. Rumus mencari resultan vektor dan arahnya yang vektor komponennya diketahui dengan cara berikut. F=\sqrt {F_{x}^{2}+ F_{y}^{2}} dan tan \theta=\frac{F_{y}}{F_{x}}

Bab II

Gerak Lurus

  1. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab timbulnya gerak.
  2. Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran skalar.
  3. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda  dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran vektor.
  4. Kelajuan adalah cepat lambatnya perubahan jarak terhadap waktu dan merupakan besaran skalar yang nilainya selalu positif, sehingga tidak memedulikan arah.
  5. Kelajuan diukur dengan menggunakan spidometer.
  6. Kecepatan adalah cepat lambatnya perubahan kedudukan suatu benda terhadap waktu dan merupakan besaran vektor, sehingga memiliki arah.
  7. Kecepatan diukur dengan menggunakan velicometer.
  8. Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktunya. Secara matematis dapat di tulis \bar v=\frac{\triangle X}{\triangle t}=\frac{x_{2}-x_{1}}{t_2-t_1}
  9. Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan dengan selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut. Secara matematis dapat ditulis \bar a=\frac{\triangle v}{\triangle t}=\frac{v_{2}-v_{1}}{t_2-t_1}
  10. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda dengan kecepatan tetap.
  11. Secara matematis GLB dapat dinyatakan v=\frac{\triangle x}{\triangle t}
  12. GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus yang percepatannya tetap.
  13. Persamaan-persamaan pada GLBB adalah sebagai berikut.
    1. Untuk GLBB yang dipercepat
      • v_t=v_0+a.t
      • s=v_{0}t+\frac{1}{2}at^{2}
      • V_{t}^{2}=V_{0}^{2}+2as
    2. Untuk GLBB yang diperlambat
      • v_t=v_0-a.t
      • s=v_{0}t-\frac{1}{2}at^{2}
      • V_{t}^{2}=V_{0}^{2}-2as
  14. Gerak jatuh bebas adalah gerak yang dijatuhkan tanpa kecepatan awal.

Bab III 

Gerak Melingkar

  1. Benda yang bergerak melingkar mengalami perpindahan sudut, kecepatan sudut, dan percepatan sudut.
  2. Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan besar kecepatan tetap.
  3. Kecepatan linear pada gerak melingkar dapat ditentukan dengan persamaan v = 2πrf.
  4. Kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh  tiap satu satuan waktu atau ω = 2πf.
  5. Percepatan sentripetal adalah percepatan yang selalu tegak lurus ter-hadap kecepatan linear dan mengarah ke pusat lingkaran.
  6. Persamaan percepatan sentripetal adalah  as  = \frac{v^2}{r}
  7. Hubungan roda-roda ada tiga jenis, yaitu hubungan roda-roda sepusat, bersinggungan, dan memakai sabuk
  8. Hasil gambar untuk fisika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar