RANGKUMAN MATERI KIMIA KELAS 10 SEMESTER 2
Bab 3 Ikatan Kimia
- Cara unsur mencapai kestabilan seperti gas mulia, yaitu:
- dengan serah terima elektron;
- pemakaian bersama pasangan elektron oleh atom-atom yang berikatan.
- Macam-macam ikatan kimia:
- Ikatan ion: ikatan yang terjadi karena serah terima elektron antaratom-atom yang berikatan.
- Ikatan kovalen: ikatan kimia yang terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron ikatan oleh atom-atom yang berikatan.
- Ikatan logam: ikatan yang terjadi karena gaya tarik-menarik yang kuat antara ion positif logam dengan elektron-elektron valensi yang bergerak bebas.
- Macam-macam ikatan kovalen:
- Ikatan kovalen tunggal.
- Ikatan kovalen rangkap 2.
- Ikatan kovalen rangkap 3.
- Ikatan kovalen polar.
- Ikatan kovalen nonpolar.
- Ikatan kovalen koordinasi.
- Peta konsep ikatan kimia :
Bab 4 Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
- Tata nama senyawa anorganik dikelompokkan menjadi:
- Senyawa biner dari logam dan nonlogam diberi nama dengan menyebut kation (logam) diikuti nama anion (nonlogam).
- Senyawa biner nonlogam dan nonlogam diberi nama dengan menggunakan awalan Yunani.
- Senyawa yang mengandung ion poliatom diberi nama dengan menyebut kation (logam atau poliatom) diikuti nama anion (poliatom/monoatom).
- Senyawa organik diberi nama sesuai gugus fungsinya.
- Persamaan reaksi menggambarkan hubungan zat-zat kimia yang terlibat sebelum dan sesudah reaksi kimia.
- Suatu persamaan reaksi dikatakan setara jika jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi sama, dengan angka koefisien.
Bab 5 Hukum-hukum Dasar Kimia
- Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa dalam suatu reaksi kimia massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
- Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.
- Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) menyatakan bahwa jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari dua macam senyawa, dan jika massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa itu tetap maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.
- Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yang sama volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.
Bab 6 Perhitungan Kimia
- Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa: pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas yang mempunyai volume sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama pula.
- Mol menyatakan jumlah partikel suatu zat yang besarnya sama dengan Bilangan Avogadro (6,02 x 1023).
- Massa molar adalah massa satu mol zat yang besarnya sama dengan Ar/Mr-nya.
- Volume molar adalah volume satu mol gas yang diukur pada keadaan standar (STP = 0°C 1 atm). Besarnya sama dengan 22,4 liter.
- Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu dalam reaksi kimia.
- Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen (%) massa.
% massa X dalam zat = x 100%
- Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan mol terkecil dari atom-atom unsur penyusun senyawa.
- Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jumlah atom-atom unsur dalam satu molekul senyawa.
Bab 7 Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
- Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.
- Berdasarkan daya hantar listriknya larutan dibagi 2, yaitu: larutan elektrolit dan nonelektrolit. Larutan elektrolit dibagi 2, yaitu: larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah.
- Elektrolit adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghantarkan arus listrik. Nonelektrolit adalah zat yang jika dilarutkan dalam air tidak dapat menghantarkan arus listrik.
- Larutan elektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik yang kuat sedang larutan elektrolit lemah mempunyai daya hantar listrik yang lemah/kurang baik.
- Larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik karena dalam air terionisasi sehingga pergerakan ion-ion di dalam larutan menghasilkan aliran arus listrik.
Bab 8 Reaksi Oksidasi dan Reduksi
- Pengertian reaksi oksidasi:
- Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen.
- Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron, reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron.
- Berdasarkan kenaikkan dan penurunan bilok, reaksi oksidasi adalah reaksi kenaikkan bilok.
- Pengertian reaksi reduksi:
- Berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen, reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen.
- Berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektron, reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron.
- Berdasarkan kenaikkan dan penurunan bilok, reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilok.
- Reaksi redoks adalah reaksi di mana terjadi reaksi oksidasi dan reduksi secara bersama-sama.
- Reaksi autoredoks adalah reaksi di mana suatu zat mengalami reaksi oksidasi dan reduksi sekaligus.
- Oksidator adalah zat yang menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi. Dia sendiri mengalami reduksi.
- Reduktor adalah zat yang menyebabkan terjadinya reaksi reduksi. Dia sendiri mengalami oksidasi.
- Bilangan oksidasi (bilok) adalah jumlah muatan yang dimiliki atom suatu unsur jika bergabung dengan atom unsur lain.
- Pada metode lumpur aktif terjadi reaksi oksidasi untuk pertumbuhan bakteri aerob dan terjadi reaksi reduksi pada substrat (buangan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar